Thoughts On : Pro-Aging


Katanya "beauty is timeless"? Sepertinya itu cuma di bibir saja. Memang kebanyakan orang di masyarakat kita berpikir bahwa kecantikan hanya ada di saat muda. Bohong kalau saya bilang selama ini saya bukan termasuk di golongan tersebut. 

Kecantikan dalam budaya kita sepertinya selalu terkait dengan dua hal : kulit putih atau kulit bebas tanda-tanda penuaan (keriput dan flek hitam). Saya pribadi saat ini sudah di titik tidak peduli lagi dengan paham-paham bahwa cantik itu harus putih. Setelah belasan tahun dipaksa percaya hal tersebut, saya akhirnya bisa memilih dengan sadar untuk tidak mempercayainya. Saya akhirnya memilih untuk percaya bahwa kecantikan datang dari kesehatan. Yaitu kulit yang cantik dapat terwujud dari kulit yang sehat.

Beberapa waktu lalu saya membaca sebuah artikel dan menemukan seorang sosok yang semakin mencerahkan pemahaman saya tentang kecantikan. Cindy Joseph, seorang model berumur 63 tahun.

Tak hanya penampilannya yang membuat saya kagum, pemikirannya tentang proses penuaan dan kecantikan membuat saya berharap saya dapat berpemahaman tentang pro-aging (bukan anti-aging) sepertinya, suatu saat nanti ketika saya menjadi semakin menua. Kata-katanya yang paling keren menurut saya adalah ketika dia mengatakan, "I do not accept my age — I celebrate it! I wear my wrinkles, silver hair, and age spots as medals of honor.

Saya sangat menyukai bahwa dia menyebutkan rambutnya berwarna silver bukan grey. Dari penggunaan kata tersebut saja sudah dapat terasa bagaimana ia menghargai proses penuaan. Memang mungkin sudah saatnya untuk lebih santai serta bijak dalam menghadapi penuaan. Seperti kata Cindy Joseph, "Aging is just another word for living." Enjoy life!



Powered by Blogger.